Selasa, 16 November 2010

Kekurangan bukan berarti tak bisa mengalahkan yang sempurna

Ini cerita gue ambil dari kisah nyata di sebuah warnet. Ada di mana sebuah warnet yang biasa gue pakai untuk browsing tugas. Hampir dalam satu minggu sekali pasti gue ke warnet tersebut, yang awalnya gue gak tau kalau server sekaligus pemiliknya itu bisu(tak bisa berbicara).

Dari waktu ke waktu gue ke warnet itu dan ternyata ada seorang wanita yang gak lain kalau dia itu adalah isterinya, tidak berbeda denga suaminya kalau diapun bisu. Kadang gue iseng-iseng suka memperhatikan mereka yang lagi ngobrol atau lagi bercanda dan kadang lagi berantem. Lucu sih liatnya.. hehehe
Sekiranya dua bulan gue wara-wiri di warnet itu ternyata isterinya sedang hamil, terlihat dari perutnya yang membuncit. Begitulah cerita dari wktu ke waktu.

@@

Pada waktu yang sekiranya hampir sama dengan selama seorang ibu mengandung, ternyata tampak ada seorang asing yang gak bisanya gue liat di situ. Ternyata gak lain lagi kalau itu adalah anaknya yang belum lama di lahirkan, sempat gue memperhatikan anaknya yang menurut gue dia itu normal, dari jerit tangisnya dan bentuk fisiknya.

Ada hal yang sering gue intip dari mereka adalah saat mereka berusaha untuk berbicara dengan anaknya dan kadang mengajak anaknya bercanda. Sedangkan mereka tidak bisa berbicara karena bisu, bisa berbicara hanya sekedar mengeluarkan suara jerit yang terbatas.

Terlebih serunya pada saat mereka memandikan anaknya di kamar mandi yang terbuka, sungguh sangat heboh seluruh isi warnet yang hanya berukuran 5x5 meter itu karena ada teriakan canda tawa saat merek memandikan anaknya. Sangatlah terlihat bahagia dan terlihat sempurna walaupun orang tuanya sama sama mempunyai kekurangan.

@@

Baru tadi gue browsing untuk tugas di warnet itu untuk pelajaran Penganter Bisnis. Ternyata gue lihat ada beberapa PC (personal computer) yang rusak dan sedang di perbaiki. Awalnya sih gue cuek aja sambil browsing untuk tugas. Tapi ada hal yang aneh memaksa gue untuk memperhatikan ada suara apa dengan mekanik yang sedang memperbaiki PC tersebut. Setelah gue perhatikan mekanik tersebut dengan kata maaf gue menyebut kalau ternyata dia juga bisu sama separti kedua orang suami isteri yang mempunyai warnet tersebut.

…. Heemmm…
Dari sinilah gue berfikir, mereka saja yang istilahnya dengan kata maaf kurang sempurna masih bisa berfikir dan berkecambung di dunia ekonomi. Contohnya sepasang suami isteri yang bisu akan tetapi mereka mempunyai semangat di jalan dunia bisnis (warnet). Juga dengan mekanik bisu tersebut, diapun mempunyai keahlian dalam ilmu TI untuk memperbaiki PC yang rusak.

Pertanyaanya, kenapa di Indonesia banyak orang sempurna akan tetapi tidak mempunyai mental seperti mereka ? yang mempunyai semangat, mental dan juang yang tinggi !
Semoga kisah nyata ini bisa menjadikan semangat kita untuk mempunyai mental melawan kekurangan, bahwa sesungguhnya itu bukan menjadi hambatan untuk kita. Contohnya pada Sepasang suami isteri dan mekanik ini yang dengan kata maaf, bisu.  Tetapi mereka bisa di bilang sukses !

NB          : Jika anda tidak percaya, maka datanglah langsung ke alamat Ruko Citayam, Depok. Warnet tersebut berada di paling pojok ruko.

Di posting oleh : Ari Ariandi

2 komentar:

  1. bersemangatlah kawan perjuangan kita sebagai mahasiswa masih banyak untuk kemanfaatan bangsa dan negara..

    ane ada thread baru, kunjungi yaa lamannya

    BalasHapus
  2. mantap gan ! beraksi untuk progres bangsa dan negara kita.

    sip sip.

    BalasHapus